Sayyidah Hajar: Legenda Kesabaran dan Keimanan

Hajar, Legenda Kesabaran dan Keimanan



رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak memiliki tumbuhan di dekat rumah-Mu yang disucikan..."
(QS Ibrahim: 37)

Hajar berkata kepada Ibrahim:
"Allah yang memerintahkanmu melakukan ini, wahai Ibrahim? Kalau begitu, Allah tidak akan menyia-nyiakan kita."


Wanita dan Keagungan dalam Sejarah Islam

Peran wanita dalam sejarah Islam tidak kalah penting dibandingkan dengan peran pria. Banyak dari mereka menjadi pilar keimanan dan perjuangan, baik melalui tindakan mereka sendiri maupun melalui anak-anak yang mereka didik. Oleh karena itu, dalam Buku 100 Tokoh Besar Umat Islam, saya tidak hanya membahas pria-pria besar, tetapi juga wanita-wanita luar biasa yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah.


Hajar: Simbol Iman dan Usaha

Hajar adalah salah satu tokoh luar biasa dari sejarah Islam, yang meskipun hidup ratusan tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad ﷺ, tetap menjadi bagian dari umat Islam. Dia adalah istri Nabi Ibrahim عليه السلام dan ibu dari Nabi Ismail عليه السلام, nenek moyang bangsa Arab.

Asal-usul Hajar
Hajar adalah seorang wanita Mesir dari keturunan Qibti. Kata "Qibti" merujuk pada penduduk asli Lembah Nil, bukan sekadar sebutan bagi orang Kristen Koptik, seperti yang sering disalahpahami. Dia adalah seorang budak di Mesir pada masa kekuasaan bangsa Hyksos sebelum menikah dengan Nabi Ibrahim عليه السلام.


Ujian Iman di Lembah Gersang

Ketika Allah memerintahkan Ibrahim untuk membawa Hajar dan bayinya, Ismail, ke lembah tandus di sekitar Makkah, Hajar tidak mengetahui rencana Allah. Setelah ditinggalkan sendirian oleh suaminya, dia bertanya dengan penuh heran: "Allah yang memerintahkanmu melakukan ini?" Ketika Ibrahim mengangguk, Hajar menjawab dengan penuh keyakinan, "Kalau begitu, Allah tidak akan menyia-nyiakan kita."

Keyakinan dan usahanya untuk menyelamatkan Ismail terlihat ketika dia berlari tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah, mencari air untuk bayinya yang menangis kehausan. Saat itulah, Allah menunjukkan kasih sayang-Nya dengan memancarkan mata air Zamzam dari bawah kaki Ismail. Keajaiban ini menjadi simbol bahwa kemenangan hanya datang ketika ada iman dan usaha.


Pelajaran dari Kisah Hajar

Kisah Hajar mengajarkan kita bahwa:

  1. Keimanan kepada Allah adalah kunci kemenangan.
    Dia percaya sepenuhnya bahwa Allah akan menjaga mereka meskipun berada di tengah padang pasir yang gersang.
  2. Usaha manusia adalah syarat kemenangan.
    Meskipun dia yakin akan pertolongan Allah, dia tetap berusaha sekuat tenaga untuk mencari solusi.

Hajar bukan hanya seorang wanita Mesir biasa; dia adalah ibu dari bangsa Arab dan salah satu wanita paling mulia dalam sejarah Islam. Allah menjadikan tindakan "tampak kecil" yang dia lakukan—berlari antara Shafa dan Marwah—sebagai bagian dari ibadah haji umat Islam hingga akhir zaman.


Relevansi Kisah Hajar di Masa Kini

Bayangkan umat Islam saat ini sebagai bayi Ismail yang menangis dan hampir binasa di tengah padang pasir. Seperti Hajar, setiap Muslim harus memiliki iman bahwa umat ini akan bangkit kembali. Tetapi, keimanan saja tidak cukup; kita juga harus berusaha dan bekerja keras untuk membangun kembali kejayaan Islam, meskipun usaha itu tampak kecil dan tidak berarti bagi orang lain.

Sebagaimana Hajar berlari-lari di antara Shafa dan Marwah, setiap Muslim harus melakukan bagian mereka untuk menyelamatkan umat ini dari kehancuran. Ketika kita melaksanakan dua syarat kemenangan ini—iman dan usaha—Allah pasti akan memberikan pertolongan-Nya.


Pertanyaan untuk Menggugah Pembaca

  • Siapa pahlawan Islam yang membebaskan negeri Siti Hajar dari penjajahan Romawi?
  • Apa yang membuat sosok ini menjadi target fitnah media dalam sejarah modern?

Kisah Hajar menginspirasi kita untuk terus berjuang dengan penuh keimanan dan usaha, sebagaimana ia menjadi simbol ketabahan dan kemenangan dalam sejarah umat Islam. Ikuti terus kisah inspiratif ini dalam halaman berikutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Abu Bakar Ash-Shiddiq: Pelopor Keimanan dan Penakluk Dua Kekaisaran

Legenda "Arthobun" Arab: Amr bin Al-Ash

Para Sahabat Rasulullah ﷺ: Pilar Perjuangan dan Penjaga Keagungan Islam